Praya (30/11) – YPS Keluarga Samarada yang meliputi semua guru, pegawai hingga TU melaksanakan Training Aqil Baligh selama 2 hari secara virtual yang diisi langsung oleh Bapak Fatchuri Rosidin, S.Psi,. Training tersebut berlangsung hari Sabtu, 20 & 27 November 2021, dengan membahas pendidikan aqil baligh sampai mendesain program yang dapat diterapkan kepada siswa.
Menuju pendidikan aqil baligh, Bapak Fatchuri mengawalinya dengan mengajak semua peserta training agar belajar kembali kepada sejarah, yaitu sejarah orang-orang hebat terdahulu baik dari zaman Nabi sampai orang hebat masa kini. Selaku pegiat pendidikan aqil baligh, beliau memaparkan banyak hal yang dapat dipelajari dari sejarah tersebut, sedikit contohnya adalah Usamah, Imam Syafi’i bin Zaid dan Muhammad Al Fatih yang menjadi pemimpin di masanya dengan tingkat kematangan diri atau kedewasaan yang luar biasa.
Seperti halnya seorang anak, mereka juga harus banyak belajar dari sejarah yang dapat memberikan sisi positif terhadap perkembangannya terutama dalam memasuki masa aqil baligh.
“Jadilah teladan atau contohkan yang baik-baik kemudian ceritakan kisah dan selipkan pesan didalamnya,” ujar Bapak Fatchuri di sela-sela penjelasannya.
Seiring berkembangnya zaman termasuk di dalamnya teknologi dan informasi berpengaruh juga terhadap perkemangan anak. Salah satu yang sangat berpengaruh dan sangat tampak dampaknya adalah adanya gadget. Sehingga sisi gelap dari anak-anak Indonesia kini semakin banyak, mulai dari kekerasan, narkoba dan kecanduan gadget. Terpapar jelas pengantar yang disampaikan oleh pemateri yang pada akhirnya menyadarkan para pendidik untuk semakin sigap menyiapkan siswa dalam menghadapi masa aqilnya.
Seorang pendidik harus capak dalam menampilkan dirinya sebagai role model dan sebagai pendidik yang memiliki pengaruh besar kepada siswa. Dengan berkolaborasi dengan orang tua siswa, maka dapat memudahkan proses penerapan pendidikan aqil baligh pada anak melalui program dan pembiasaan yang akan didapatkan dari sekolah dan di rumah. Khususnya meningkatkan peran orang tua untuk membantu anak mencapai kematangan yang berdampak positif bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya.
Sebagaimana ditegaskan oleh Bapak Facthuri bahwa, “Ayahlah yang membantu menanamkan cita-cita pada anak dan membangun visi misi anak,” tegasnya.
Melalui training ini, semoga YPS Keluarga Samarada khusunya para pendidik beserta orang tua siswa dapat memberikan pendidikan terbaik melalui program unggulan yang kemudian bisa diaplikasikan dalam segala aktivitas. Melatih anak-anak agar setelah baligh mereka bisa memikul tanggung jawabnya sebagai mukallaf. Aamiin